Senin 30 Apr 2012 10:03 WIB

Pastor Terry Jones Kembali Bakar Alquran

Tery Jones
Foto: guardian.co.uk
Tery Jones

REPUBLIKA.CO.ID, GAINESVILLE -- Pastor kontroversial dari Gereja Dove World Outreach Center, Terry Jones, merealisasikan ancamannya dengan mambakar kitab suci umat Islam, Alquran dan gambar yang diklaim sebagai gambar Nabi Muhammad SAW di depan gerejanya, Ahad (29/4) waktu setempat.

Sekitar 20 orang berkumpul di depan Gereja Dove World yang berada di 5805 NW 37th Street, Ahad (29/4) sekitar pukul 17.00 waktu setempat. Mereka menggelar aksi rencana pembakaran Alquran yang sebelumnya telah direncanakan jauh-jauh hari. Beberapa petugas polisi Kota Gainesville, Florida, Amerika Serikat terlihat berjaga-jaga di seberang jalan gereja mengawasi jalannya aksi.

Pastor Jones berpidato di depan para jamaahnya. Setelah hampir satu jam berpidato, ia pun membakar Alquran dan gambar yang diklaim sebagai gambar Nabi Muhammad SAW di sebuah lubang api portabel.

Kepolisian Gainesville dan petugas pemadam kebakaran Kota Gainesville pun langsung mengamankan gereja. Mereka menilai tindakan Pastor Jones dianggap melanggar peraturan kebakaran kota.

Pastor Jones tak mengindahkan permintaan Pentagon yang mendesak Pastor Jones mempertimbangkan kembali rencana pembakaran Alquran. Tak pelak, pembakaran Alquran itu pun diprediksi bakal melahirkan protes keras dari seantero dunia.

Sebelumnya, Pentagon khawatir ulah Pastor Jones bakal memperkeruh hubungan Amerika Serikat dengan negara-negara Muslim. Pentagon juga mencemaskan keselamatan tentara-tentara Amerika yang dikirim ke daerah konflik di negara-negara Muslim seperti Afghanistan dan di negara lain yang bakal menghadapi risiko lebih besar karena aksi Pastor Jones.

Tahun lalu, tepatnya 20 Maret 2011, Asisten Pastor Gereja Dove World Outreach Center Wayne Sapp itu menyulut kemarahan umat Muslim dunia setelah membakar salinan Alquran dan menyebarkannya di internet. Pembakaran itu menghasut kekerasan di utara Afghanistan, yang menyebabkan 12 orang tewas dalam protes keras atas aksi yang dilakuukan Pastor Jones. Beberapa hari setelah pembakaran itu, seorang pria yang mengenakan seragam polisi perbatasan Afghanistan menembak mati dua personel militer AS.

sumber : Press TV
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement