REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA - Kapal mewah ikonik yang berakhir tragis, Titanic kembali dibangkitkan. Repilika kapal pesiar karam yang bakal disebut Titanic II itu tengah dibangun pengusaha tambang dan milyarder asal Australia, Clive Palmer. Rencananya Titanic II ini akan berlayar pada 2016 mengikuti rute pendahulunya yang sempat karam seabad yang lalu.
Berbeda dengan kapal pendahulunya yang menggunakan mesin pembakaran batubara. Titanic II ini akan dibekali dengan mesin diesel dan kemampuan navigasi yang lebih canggih, tanpa mengurangi kesan desain sejarah dengan 840 kamar dan sembilan dek seperti pendahulunya.
Palmer sang inisiator replika Titanic berusaha mengambil pelajaran dari tenggelamnya kapal Titanic. Berbeda dengan pendahulu pembangun Titanic, Palmer tidak ingin sombong dengan menganggap kapal tidak bisa tenggelam. Palmer mengatakan, Titanic II ini bisa saja tenggelam.
"Tentu saja itu akan tenggelam jika anda menaruh lubang di dalamnya," ungkap Palmer yang dilansir dari Huffington Post, Senin (30/4). Namun Palmer pun tidak begitu saja mempercayai apa yang ia sebut takhayul' dengan kepongahan dapat menyebabkan kapal tenggelam.
Kapal ini, jelas dia, akan dibangun dengan teknologi yang lebih modern untuk memastikan kejadian yang lalu tidak terulang. "Namun apabila ada takhayul seperti itu, anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi nanti," ujarnya.
Secara desain dan dimensi, papar Palmer, Titanic II akan meniru secara detail dan maksimal seperti pendahulunya, Titanic. "Titanic II dilengkapi dengan kenyamanan dan kemewahan luar biasa kolam renang, perpustakaan, restoran dan kabin yang mewah," katanya.
Titanic II ini akan dibangun di galangan kapal di Cina. Kapal direncanakan melakukan pelayaran perdana dengan angkatan laut Cina sebelum akhirnya berlabuh dengan rute pendahulunya dari Inggris ke New York.