Senin 30 Apr 2012 23:26 WIB

RSI Gaza Tahap II Segera Dimulai

Relawan MER-C Indonesia saat mengawal pembangunan RSI Tahap I.
Foto: Dok MER-C Gaza
Relawan MER-C Indonesia saat mengawal pembangunan RSI Tahap I.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Dengan selesainya pembangunan tahap pertama RSI di Gaza, bukan berarti pekerjaan selesai sampai di sini. Tahap kedua sudah di depan mata dan memiliki tantangan yang tak kalah besarnya dari tahap pertama.

Menurut Relawan MER-C di Gaza, Abul Ghazi, jika tahap pertama pembangunan RSI hanya berupa beton dan besi, maka di tahap kedua akan lebih rumit dan memerlukan konsentrasi dan tenaga yang lebih besar.

"Karena di tahap kedua, akan memerlukan banyak material yang disuplai dari luar Gaza. Terlebih lagi material-material tersebut hampir semua "diimpor" melalui terowongan," jelas Ghazi dalam surat elektronik kepada ROL, Senin (30/4) malam.

Namun demikian, ia dan seluruh relawan di Gaza sangat yakin akan pertolongan Allah. "Bahwa RSI ini awalnya adalah sebuah khayalan memang benar. Namun, hanya karena pertolongan Allah saja khayalan itu kini sudah berbentuk nyata dan berdiri tegak di Gaza," kata dia.

Ghazi menegaskan, dirinya dan seluruh relawan MER-C pengawas pembangunan RSI Gaza, insha Allah senantiasa berkomitmen akan mengerahkan segenap kemampuan dan tenaga yang dimiliki untuk menyelesaikan pembangunan rumah sakit tersebut.

Kurangnya dana

Direncanakan, pembangunan tahap kedua RSI Gaza akan dimulai pada Juni 2012. Sementara di sisi lain, pendanaan menjadi salah satu faktor penghambat keberlanjutan pembangunan.

"Sejatinya, setelah selesai tahap pertama RSI ini, akan dilanjutkan langsung dengan pembangunan tahap kedua. Namun karena dana yang dibutuhkan tidak memadai, maka pembanguanan tahap kedua menjadi molor," ungkap Ghazi.

Dari total dana yang dibutuhkan sekitar Rp 30 miliar, dana sumbangan rakyat Indonesia yang sudah terkumpul saat ini sekitar Rp 21 miliar. Dibutuhkan Rp 9 miliar lagi untuk menyelesaikan pembangunan tahap kedua ini.

Menurut Ghazi, RSI Gaza sangat berperan mengangkat nama baik Indonesia di dunia internasional. Terlebih lagi, sudah banyak relawan maupun aktivis dari berbagai negara—seperti Turki dan Malaysia—yang pernah mengunjungi RSI. Mereka, kata Ghazi, sangat kagum dengan perjuangan rakyat Indonesia dalam memberikan bantuan kepada Gaza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement