REPUBLIKA.CO.ID, GAUHATI -- Otoritas India mengatakan jasad para korban tenggelamnya kapal feri mungkin terbawa arus sampai ke Bangladesh, Selasa (1/5).
Polisi mengatakan, 105 jasad para penumpang yang terdiri dari perempuan dan anak-anak telah ditemukan sejauh ini. Jasad mereka berada di rumah sakit setempat.
"Saya meminta bantuan Bangladesh mengevakuasi jasad korban jika mencapai wilayah mereka," kata Kepala Menteri Assam, Tarun Gogoi, kepada wartawan.
Surat permintaan resmi kepada pemerintah Bangladesh telah dibuat. Ia menambahkan, penyelidikan akan dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan. Namun, upaya penyelamatan merupakan prioritas.
Dua helikopter dikerahkan untuk menelusuri sungai dari atas. Penyelam, tentara, polisi dan tim penyelamat dengan perahu karet terus mencari para korban.
Sebuah kapal feri tenggelam dan terbelah dua di Sungai Brahmaputra, Provinsi Assam, India pada Senin (30/4). Kapal sempat terombang-ambing sebelum akhirnya terbelah dua dan tenggelam setelah dihantam badai. Sungai tersebut memiliki lebar delapan kilometer.
Kapal tersebut kelebihan muatan. Kapasitas kapal adalah 225 orang. Namun, kapal diisi sekitar 350 penumpang. Kondisi arus sungai yang deras dan cuaca buruk menghambat proses evakuasi para korban.
Perdana Menteri India Manmohan Singh menyebut tenggelamnya kapal feri sebagai sebuah tragedi. Ia mengumumkan keluarga para korban akan menerima kompensasi dari pemerintah.