REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON-- The International Monetary Fund (IMF) menolak desakan Amerika Serikat (AS), yang meminta IMF memutuskan hubungan dengan Bank Sentral Iran. Menurut IMF, sanksi yang diberikan AS dan Uni Eropa pada Iran tak ada kaitannya dengan keanggotaan Iran dalam IMF.
IMF mengatakan pada Selasa (1/4) lalu, bahwa hubungannya dengan Bank Sentral Iran berdasarkan konstitusi. Selama ini IMF mencatat keanggotaan Iran tidak bertentangan dengan sanksi yang diberikan AS maupun Uni Eropa di Teheran.
Namun, kelompok anti-Iran justru mengkritik Direktur Pelaksanaan IMF Christine Lagarde. Saat Lagarde melakukan pertemuan dengan Gubernur Bank Sentral Iran Mahmoud Bahmani, disela pertemuan tengah tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia di Washington, akhir April lalu.
Juru bicara IMF William Murray mengatakan, "Menurut konstitusi IMF, IMF memiliki saham atas mata uang masing-masing anggota IMF yang dikeluarkan masing-masing bank sentral dari setiap anggota. Termasuk Bank Sentral Iran yang masuk ke dalam keanggotaan IMF. Dan tak ada kaitan antara sanksi AS dan Eropa pada Iran dengan keanggotaanya di IMF," kata Murray.
Berkantor pusat di Washington, IMF adalah organisasi yang beranggotakan 188 negara. Organisasi ini bertujuan mendorong kerjasama moneter global, mengamankan stabilitas keuangan, memfasilitasi perdagangan internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, serta mengurangi kemiskinan di seluruh dunia.