Rabu 02 May 2012 23:40 WIB

Kematian Ayah Netanyahu Pengaruhi Sikap Israel pada Iran?

Benyamin Netanyahu (kanan) memegang tangan ayahnya Benzion (kiri) dalam sebuah acara peringatan
Foto: Michal Fattal/Flash90
Benyamin Netanyahu (kanan) memegang tangan ayahnya Benzion (kiri) dalam sebuah acara peringatan

REPUBLIKA.CO.ID, Benzion Netanyahu, ayah dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, meninggal Senin (30/4) pada usia 102. Surat kabar Israel, Haaretz, menulis bahwa Benzion Netanyahu "akan diingat atas pengaruh besar terhadap pandangan dunia mengenai putranya, Benjamin."

Terutama, peran Benzion yang mendorong Benyamin ke pandangan garis keras terhadap Iran. Salah satu kawan Benyamin, seperti dikutip The Atlantic (2010), berkata "Yang selalu berada di belakang pemikiran Bibi ialah Ben-Zion. Ia cemas bila ayahnya berpikir ia lemah."

Perdana Menteri juga mengutip komentar-komentar ayahnya di televisi dua tahun lalu mengenai tak ada kemungkinan berkompromi.

"Kita berada di situasi bahaya pemusnahan hari ini. Ini bukan hanya bahaya eksistensial, melainkan bahaya pemusnahan ras sesungguhnya. Mereka pikir penghancurkan, Holokaus, semua usai. Tidak itu berlangsung terus sepanjang masa,"

Salah satu ucapan Benyamin, "Saya selalu berkata bahwa kondisi yang dibutuhkan untuk eksistensi setiap makhluk hidup dan untuk sebuah bangsa ialah kemampuan mengidentifikasi bahaya, sebuah karakter yang hilang dalam bangsa ini ke bentuk Diaspora. Engkau mengajariku, ayah, bagaimana meluruskan realitas pandangan, bagaimana memahami apa yang di dalamnya dan menarik kesimpulan tepat. Prediksi serupa mendorong ayah puluhan tahun lalu bahwa ancaman terhadap keamanan dunia akan muncul dari beberapa bagian dunia Muslim, di mana minyak, terorisme dan nuklir berada menjadi satu.

Apakah kematian Benzion mengubah persamaan? Tapi jangan terkejut bila suara si ayah menjadi kian keras setelah kematiannya.

sumber : Business Insider

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement