REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Menyadari memiliki banyak musuh. Israel meluncurkan sistem lewat perangkat teknologi terbarunya yang bakal memantau dan menyensor semua informasi dari semua jejaring sosial, yang dinilai mengancam Israel sebagai negara berdaulat.
Dalam surat kabar Israel Selasa (2/5) kemarin, Militer Israel melalui, Kolonel Vaknin Gil mengatakan, sistem teknologi informasi tersebut akan memantau semua informasi visual dan teks di berbagai situs jejaring sosial, seperti Facebook, Twitter serta Blog pribadi.
"Kami berupaya untuk mengamankan informasi yang membahayakan keamanan Israel," papar Gil yang dilansir dari Maannews, Kamis (3/5).
Laporan dari media Israel, Haaretz, seorang blogger asal Amerika Serikat, Richard Silverstein mengeluhkan kebijakan Israel ini. Silverstein dalam blognya memberikan informasi akan adanya penyensoran atas semua blog pribadi, termasuk blog miliknya, 'Tikun Olam'.
"Penyensoran ini tidak akan berhasil dan ini sebuah kesalahan. Dimana kita mencoba untuk berselancar di internet hanya dalam hal pribadi," ujar Silverstein.
Pemerintah Israel, melalui militernya mengklaim memiliki kewenangan untuk menyensor semua informasi yang dianggap mengancam keamanan negara zionis itu. Namun, media menuduh Israel menggunakan kemampuan teknologinya untuk alasan politik atas kebijakan mata-mata luar negerinya.