Jumat 04 May 2012 13:03 WIB

Bom Bunuh Diri di Pakistan Kembali Tewaskan 11 Warga

Rep: Gita Amanda/ Red: Dewi Mardiani
Penjara di Kota Bannu, Pakistan. Petugas berjaga di depan penjara pascaserangan pejuang Taliban yang berhasil membebaskan 400 tahanan.
Penjara di Kota Bannu, Pakistan. Petugas berjaga di depan penjara pascaserangan pejuang Taliban yang berhasil membebaskan 400 tahanan.

REPUBLIKA.CO.ID, KHA R-- Seorang pengebom bunuh diri kembali meledakkan satu pos pemeriksaan polisi  di barat laut Pakistan, Jumat (4/5). Serangan tersebut menewaskan 11 orang.

Pengebom itu menyerang sebuah pos dekat jalanan padat di Pasar Bajaur. Penduduk di daerah itu dinilai sulit diatur. Di sana, pasukan militer berulangkali terlibat berntrokan dengan kelompok Taliban Pakistan yang terhubung dengan disebutkan ada kaitannya dengan Al-Qaidah.

Seorang pejabat kesehatan setempat mengatakan, jumlah korban tewas diperkirakan bertambah. Setidaknya tiga dari korban tewas adalah anggota kepolisian, termasuk di antaranya seorang perwira senior. Tak hanya korban tewas, menurut laporan Reuters, belasan lainnya menderita luka-luka akibat insiden tersebut.

Amerika Serikat dan sekutunya telah gagal menembus pasukan Taliban di Pakistan. Meskipun AS dan sekutunya berulang kali melakukan tindakan keras terhadap Taliban.

Pasukan Taliban berulang kali melakukan bom bunuh diri di Pakistan. Bom dan serangan penembakan tersebut menewaskan banyak warga sipil dan pasukan keamanan, dalam upaya menggulingkan pemerintahan.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement