REPUBLIKA.CO.ID, Baghdad - Ratusan pengikut ulama Syiah, Moqtada al Sadr berunjuk rasa di Irak Tengah. Mereka mengutuk aksi pembakaran Alquran dan penggambaran nabi Muhammad oleh pendeta asal Amerika, Terry Jones,di depan gerejanya, Ahad (29/4) waktu setempat.
Seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (4/5) para pengunjuk rasa berjalan kaki dari masjid besar Syiah di Kufa, 145 kilometer (90 mil) selatan Baghdad, menuju pusat kota.
Ahmed al Kalabi, salah seorang demonstran mengatakan tindakan yang dilakukan Terry Jones tidak dapat dibenarkan. Dia menyerukan seluruh umat muslim mengutuk aksi itu karena telah melecehkan agama Islam dan Nabi Muhammad.
"Muslim harus berdiri tegas terhadap mereka yang menghina hal-hal yang suci bagi Islam, dan di bagian paling atas dari daftar itu adalah Quran dan Nabi Muhammad," katanya Jumat (4/5).
Dalam aksinya para demonstran juga meneriakan kata-kata anti Amerika Serikat dan Israel berteriak: "Tidak, Tidak, Amerika!... Tidak, Tidak, Israel!...Ya, Ya, Islam! dan Ya, Ya..untuk Al-Quran!”
Mereka juga mengusung spanduk bertuliskan, "Kami menuntut mereka yang menghina Alqur'an di mana saja segera ditindak."
Terry Jones melecehkan agama Islam dengan membakar Al-Qur’an dan menggambar Nabi Muhamad SAW di depan 20 orang pengikutnya di gereja di Gainesville. Pendeta Terry Jones melakukan tindakan tak terpuji itu dengan menyiarkan langsung melalui Internet.