Sabtu 05 May 2012 05:18 WIB

Kecewa AS, Harga Minyak Turun Drastis

Harga minyak dunia melonjak (ilustrasi)
Harga minyak dunia melonjak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Harga minyak turun tajam pada Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah pedagang mengambil data pekerjaan AS yang mengecewakan sebagai tanda pertumbuhan yang lebih lambat akan datang dalam perekonomian AS.

 

Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni merosot 4,05 dolar AS dari penutupan Kamis menjadi berakhir pada 98,49 dolar AS per barel, tingkat terendah sejak 6 Februari.

Kontrak utama London, minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Juni, turun 2,90 dolar AS per barel menjadi 113,18 dolar AS, tingkat terendah sejak 2 Februari.

Pedagang menunjuk ke rilis data pekerjaan pada pagi hari, yang menunjukkan ekonomi AS hanya menghasilkan 115.000 posisi baru bersih lapangan kerja pada bulan lalu, kurang dari separuh tingkat dua bulan pertama tahun ini.

Angka tersebut datang jauh di bawah perkiraan, dan hampir tidak pada tingkat yang diperlukan agar sesuai dengan pertumbuhan normal dari penduduk yang bekerja, apalagi tak banyak berkurang 12,5 juta orang menganggur.

Data juga menunjukkan puluhan ribu Amerika putus dari pasar pekerjaan sama sekali - tanda lain yang menunjukkan bahwa pendapatan rumah tangga dan pengeluaran akan terus menjadi lemah.

"Data pekerjaan benar-benar lemah ... menimbulkan kekhawatiran bagi perekonomian dan untuk konsumsi minyak bumi," kata James Williams dari WTRG Economics.

Dengan ketegangan soal Iran muncul untuk mengurangi, dan stok minyak AS sangat tinggi, Williams mengatakan harga minyak sudah mencemaskan.

"Data tersebut memicu kekhawatiran tentang ekonomi secara keseluruhan, dan secara historis, kapan saja ekonomi lemah, harga minyak runtuh."

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement