Sabtu 05 May 2012 11:42 WIB

Kembali Menyerang, Drone AS Tewaskan 9 Orang di Pakistan

Pesawat tanpa awak (drone) AS, Predator
Foto: AP
Pesawat tanpa awak (drone) AS, Predator

REPUBLIKA.CO.ID, MIRANSAH - Satu pesawat tanpa awak milik AS menewaskan sembilan tersangka gerilyawan, Sabtu (5/5) di wilayah Waziristan Utara, Pakistan, di dekat perbatasan dengan dengan Afghanistan, kata beberapa pejabat keamanan Pakistan.

Program kontroversial pesawat tanpa awak (drone), unsur penting dalam upaya kontrateror, sangat tak populer di Pakistan. Di negara itu, pesawat tanpa awak dipandang sebagai pelanggaran atas kedaulatan yang merenggut banyak korban jiwa di pihak sipil.

Dalam serangan Sabtu, satu pesawat tanpa awak menembakkan satu rudal ke satu kompleks di daerah Shawal, Waziristan Utara, sehingga menewaskan sembilan orang, kata beberapa pejabat yang tak ingin jatidiri mereka disebutkan.

Shawal adalah daerah terpencil di pinggir hutan dan lembah yang membentang di kedua bagian perbatasan dan telah lama menjadi tempat persembunyian gerilyawan dari Pakistan, Afghanistan serta tempat lain. Satu komite parlemen Pakistan baru-baru ini menuntut diakhirinya serangan pesawat tanpa awak di wilayah Pakistan sebagai bagian dari saran bagi cara hubungannya dengan Amerika Serikat mesti berubah.

Amerika Serikat belum memperlihatkan petunjuk bahwa negara itu bermaksud menghentikan aksinya, dan pemerintah Presiden Barack Obama telah menyatakan penggunaan pesawat yang dikendalikan dari jauh tersebut "sah berdasarkan hukum internasional".

Pada Jumat, serangan bom bunuh diri oleh seorang remaja terhadap polisi menewaskan sedikitnya 24 orang dan mencederai puluhan lagi di alun-alun yang ramai pengunjung di daerah suku Pakistan di dekat perbatasan Afghanistan, kata sejumlah pejabat.

Taliban mengaku bertanggung jawab atas pemboman itu dan menyatakan serangan tersebut dimaksudkan untuk membunuh kepala dan wakil kepala kepolisian daerah suku, yang direkrut oleh pemerintah untuk membantu mengalahkan kelompok garis keras di wilayah baratlaut Pakistan.

Kedua pemimpin lokal itu tewas dalam serangan tersebut, yang terjadi di Khar, kota utama di daerah Bajaur, setelah penyerang yang dikatakan agen intelijen berusia antara 14 dan 16 tahun meledakkan bom yang diikat di tubuhnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement