Ahad 06 May 2012 11:07 WIB

Kesepakatan AS-Afghanistan Bikin Iran Prihatin

Rep: Gita Amanda/ Red: Djibril Muhammad
Presiden AS, Barack Obama di Pangkalan Militer Bagram, Afghanistan
Foto: Kevin Lamarque/AP
Presiden AS, Barack Obama di Pangkalan Militer Bagram, Afghanistan

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Iran menyatakan keprihatinannya atas perjanjian yang ditandatangani Amerika Serikat (AS) dan Afghanistan. Iran yakin kesepakatan antar kedua negara tersebut tak akan menyelesaikan masalah keamanan di Afghanistan.

Juru bicara Departemen Luar Negeri, Iran Ramin Mehmanparast mengatakan, belum jelasnya peran pasukan AS dan pangkalan militer mereka dalam pakta kesepakatan yang menjadi sumber keprihatinan Iran. Menurutnya akta perjanjian tersebut tak semata-mata dapat menyelesaikan masalah keamanan di Afghanistan.

Mehmanparast menambahkan, perjanjian tersebut justru akan mengganggu kestabilan Afghanistan dan meningkatkan ketidakamanan di sana. Ia melanjutkan, Teheran percaya hanya ada satu cara untuk memecahkan masalah keamanan Afghanistan. Yakni dengan penarikan pasukan asing dan penutupan pangkalan militer mereka di sana.

"Kedua cara tersebut akan membawa perdamaian dan keamanan di negara itu (Afganistan)," kata Mehmanparast  Sebelumnya pada Selasa (1/5) lalu, Kabul dan Washington menandatangani perjanjian untuk memperpanjang kehadiran AS di Afganistan. Mereka sepakat kehadiran AS diperpanjang hingga jangka waktu 10 tahun setelah 2014. Saat itu Presiden AS Barack Obama bertemu dengan Presiden Afghanistan Hamid Karzai.

Pemimpin pasukan AS mengklaim telah berjuang di Afghanistan sejak 2001. Serangan awal mereka bertujuan untuk menghapus kekuasaan Taliban. Namun kehadiran mereka bersama 130.000 pasukan asing di Afghanistan justru semakin meningkatkan ketidakamanan di negara tersebut.

sumber : IRNA/ Press TV
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement