Ahad 06 May 2012 11:19 WIB

'Menjodohkan' Penghuni Penjara dan Kucing

Seorang tahanan, Richard Amaro, memeluk mesra kucing bernama Clementine, di penjara Yacolt, Amerika Serikat.
Foto: AP/Rick Bowmer
Seorang tahanan, Richard Amaro, memeluk mesra kucing bernama Clementine, di penjara Yacolt, Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, YACOLT - Sebuah penjara di negara bagian Washington, Amerika Serikat (AS), mulai mengujicoba program Cuddly Catz, baru-baru ini. Program ini "mempertemukan" para penghuni penjara dengan kucing yang berasal dari tempat penampungan. 

Seorang penghuni penjara di ,  Joey Contreras (28 tahun), baru saja dipindahkan dari ruang tahanan berkapasitas 40 orang ke ruang yang diperuntukan bagi dua penghuni. Namun satu "penghuni" lain, Pincess Natalie, ternyata mampu mengubah aktivitas harian Contreras. 

"Tak ada orang yang mau merawatnya," kata Contreras bertutur tentang si "putri kucing". "Kami merawatnya dan sejak saat itu rasanya beda".

Namun, tentu saja para kucing terlantar ini belum tentu cocok dengan semua penghuni penjara. Contreras adalah penghuni penjara dengan keamanan maksimum di Larch Correctional Facility. Ia memang menunjukkan prilaku baik sebelum dipertemukan dengan si kucing. Jika si terhukum tidak mampu mempertahankan prilaku baiknya, maka hak untuk mengurus kucing pun akan dicabut. Mereka juga harus dikembalikan ke ruang tahanan semula yang berkapasitas banyak orang. 

Tujuan menjodohkan para terhukum dengan kucing ini adalah mengajarkan tanggung jawab positif yang akan membantu mereka untuk bersosialisasi dengan masyarakat saat selepas hukuman. "Di penjara, mereka cenderung berpikir bagaimana caranya untuk menjadi jagoan nomor 1," kata konsultan penjara, Monique Camacho. "Namun, kini mereka harus memperhatikan, merawat, dan bertanggung jawab atas sesuatu," katanya. Unik juga ya...

 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement