REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON---Seorang wanita menyaksikan suaminya tewas saat ngobrol lewat Skype, dengan sang suami yang bertugas di Afganistan. Ia mengatakan melihat sebuah lubang peluru di lemari yang terletak di belakang suaminya, sesaat setelah sang suami tersungkur.
Dalam pernyataan yang dirilis Ahad (6/5) lalu, Susan Orellana Clark istri dari mendiang Kapten Bruce Kevin Clark menggambarkan apa yang ia lihat saat kejadian tewasnya sang suami.
Susan mengatakan, selama percakapannya dengan sang suami pada 30 April lalu, awalnya tak ada yang aneh dengan Kapten Clark. Ia juga tak melihat tanda-tanda bahwa sang suami sakit atau dalam kondisi tidak sehat. "Tapi kemudian Clark tiba-tiba tersungkur ke depan dan tidak sadarkan diri. Aku melihat lubang peluru di lemari di belakangnya," kata Susan.
Video Skype terus berlanjut selama dua jam, Susan dan keluarga terus mencoba mendapatkan bantuan untuk Clark. Dalam pernyataan tertulis, Susan mengatakan terus menghubungi akun Skype suaminya melalui panggilan telepon. Setelah dua jam, dua personel militer akhirnya tiba di ruangan. Mereka langsung memeriksa denyut nadi Clark. Namun kedua petugas tersebut tak memberi rincian mengenai kondisi Clark pada istrinya saat itu.
Hingga saat ini Pentagon masih menyelidiki penyebab kematian Clark. Namun, jasad Kapten Clark telah diterbangkan kembali ke Pangkalan Udara Dover pada Kamis (3/5) lalu. Kapten Clark ditempatkan di Afganistan pada bulan Maret lalu sebagai kepala perawat militer AS. Ia meninggalkan seorang istri serta dua anak perempuan berusia 3 dan 9 tahun.