Senin 07 May 2012 16:57 WIB

Asyik Ngobrol, Istri Saksikan Suaminya Tewas via Skype

Mendiang Bruce Kevin Clark
Mendiang Bruce Kevin Clark

REPUBLIKA.CO.ID, DALLAS - Tak pernah terlintas di benak wanita ini akan menyaksikan suaminya roboh saat mereka berdua tengah berbincang lewat video menggunakan fasilitas Skype. Suaminya yang berprofesi perawat Angkatan Darat, ditempatkan di Afghanistan itu terlihat Bugar.

Tidak ada bunyi alarm atau tanda-tanda aneh bahkan ketidaknyamanan, sebelum ia ambruk. Keluarga Kapten Bruce Kevin Clark , nama mendiang perawat itu merilis sebuah pernyataan yang menjelaskan apa yang disaksikan istrinya detik-detik menjelang kematian suaminya.

"Clark tiba-tiba roboh ke arah depan," kata pernyataan itu. "Lemari belakangnya kemudian berlubang karena peluru."

Menyaksikan suaminya roboh, istri Clark langsung mengontak militer AS. Anggota militer, yang bergegas ke rumah istri Clark, juga melihat lubang itu dan membenarkan bahwa itu lubang bekas peluru.

Link Skype tetap terkoneksi dan terbuka selama dua jam pada tanggal 30 April saat sesama personel militer AS berusaha membantu Clark. "Setelah dua jam dan Nyonya Clark berkali-kali menelepon, dua personel militer tiba di ruangan itu untuk memeriksa denyut nadinya, tapi tidak memberikan rincian tentang kondisinya kepada istrinya," kata pernyataan itu.

Penyebab kematian Clark, menurut Pentagon, masih dalam penyelidikan. Sang istri, Susan Orellana-Clark mengatakan dia memberikan rincian dari apa yang dilihatnya.  "Ini untuk menghormati suami saya dan mencegah informasi yang tidak akurat dan anggapan diumumkan oleh pihak lain," katanya.

Jenazahnya sudah dipulangkan pada Kamis pekan lalu melalui pangkalan angkatan udara Dover. Kematian pria berusia 43 tahun itu masih dalam investigasi.

Dibesarkan di Michigan, Clark pernah tinggal di Spencerport, NY, pinggiran Rochester, kampung istrinya. Ia bergabung dengan Angkatan Darat pada tahun 2006 dan ditempatkan di Hawaii sebelum ditugaskan ke William Beaumont Army Medical Center di El Paso. Pada Maret lalu, ia dikirim ke Afghanistan.

Juru bicara William Beaumont Army Medical Center, Clarence Davis, menolak mengomentari pernyataan keluarga Clark.

sumber : Time
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement