Selasa 08 May 2012 00:07 WIB

Iran Tuding Beberapa Negara Arab Sabotase Suriah

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Djibril Muhammad
Ayatollah Seyyed Ali Khamenei
Foto: AP
Ayatollah Seyyed Ali Khamenei

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN — Penasihat Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menuduh beberapa negara Arab berupaya menyabotase rencana perdamaian yang diusulkan mantan sekjen PBB Kofi Annan. Khamenei menuding, Arab berupaya mengirim tentara bayaran dan senjata ke Suriah untuk mengacau keamanan di sana.

Penasihat Khamenei bidang Hubungan Internasional menyesalkan bahwa rezim monarki Arab memiliki kepentingan untuk mengalahkan Presiden Bashar Al-Assad.

"Bagaimana mungkin negara, yang sistem politiknya sama dengan dari abad pertengahan, dan populasinya mencabut hak paling mendasar, berbicara tentang kebebasan, demokrasi dan hak asasi manusia di Suriah?" sindir Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Velayati dikutip kantor berita Kuba, Prensa Latina.

Dalam sebuah referensi yang dapat dipertanggungjawabkan dari Qatar dan Arab Saudi, raja (Arab Saudi) mendukung penyediaan persenjataan untuk oposisi Suriah. Velayati menyatakan, "Mereka berusaha untuk membuat misi khusus Utusan PBB dan Liga Arab untuk Suriah, Kofi Annan, gagal!"

Para penasihat pemimpin tertinggi Revolusi Islam mencatat, meskipun Negara-negara Arab secara terbuka mendukung inisiatif Annan. Namun mereka "berencana untuk menyabotase perjanjian perdamaian dengan mengirimkan tentara bayaran dan penyelundupan senjata dengan dukungan dari Israel dan Barat."

Pihak berwenang Suriah telah berulang kali menuduh "kelompok teroris bersenjata" dengan dukungan yang jelas dari luar negeri, untuk menciptakan ketidakstabilan di negara itu sejak Maret 2011. Tujuannya adalah untuk menggulingkan Presiden Suriah Bashar Al-Assad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement