REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Lebih dari 40 tentara Yaman pada Senin tewas dalam pertempuran sengit dengan gerilyawan Al Qaida di provinsi selatan Abyan, kata seorang pejabat keamanan.
"Al Qaida menyita semua senjata tiga batalyon dari Brigade Infanteri ke-115 di Zinzibar, pinggiran ibu kota provinsi Abyan, dan di kota pantai terdekat Dovas setelah menewaskan lebih dari 40 tentara dan melukai puluhan orang lainnya," kata pejabat itu di kota pelabuhan terdekat, Aden, kepada Xinhua. "Sejumlah besar tentara dijadikan sandera oleh Al Qaida," katanya tanpa menyebut nama.
Serangan itu terjadi beberapa jam setelah satu pesawat tak berawak Amerika Serikat menewaskan Fahd al-Quso, pemimpin Al Qaida di Semenanjung Arab (AQAP) yang dicari secara global. Al-Quso dipenjarakan di Yaman pada tahun 2002 atas keterlibatannya dalam pemboman kapal perang Amerika Serikat USS Cole di pelabuhan Aden, yang menewaskan 17 pelaut Amerika.
Menurut The New York Times, satu dari sepuluh gerilyawan yang paling dicari FBI tewas di Yaman pada Ahad malam.
Fahd Muhammad Ahmed Al-Quso tewas dalam serangan udara di Provinsi Shabwa, satu daerah suku yang dikendalikan oleh gerilyawan, kata pihak berwenang Yaman. FBI mengaitkan Al-Quso dengan pemboman tahun 2000 terhadap kapal perusak Angkatan Laut Amerika Serikat USS Cole, yang menyebabkan 17 orang tewas.
Departemen Luar Negeri telah menawarkan hadiah sebesar lima juta dolar AS untuk informasi yang mengarah pada penangkapan atau penghukumannya.
Seorang juru bicara kelompok Al Qaida di Yaman selatan mengonfirmasi kematian Al-Quso dan mengatakan bahwa serangan udara itu dilakukan oleh pesawat tak berawak Amerika Serikat. Para pejabat Amerika Serikat mengatakan mereka membutuhkan beberapa hari untuk mengkonfirmasi informasi tentang serangan udara dan kemungkinan korbannya itu.