REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD - Menteri Luar Negeri Pakistan Hina Rabbani Khar mendesak Amerika Serikat (AS) untuk membagikan informasi intelijen terkait keberadaan orang nomor satu Alqaidah, Ayman al-Zawahiri. Hal itu disampaikan dia menanggapi penyataan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton.
"Jika seseorang memiliki beberapa bukti terkait itu (keberadaan Zawahiri), seharusnya berbagi dengan kami, sehingga kami dapat mengkajinya," ujar Rabbani kepada wartawan, di Islamabad, Pakistan, Senin (7/5).
Ia juga menegaskan bahwa saat ini, negaranya tidak mengetahui apakah informasi terkait keberadaan tangan kanan almarhum Usamah bin Ladin tersebut benar adanya di Pakistan.
Pada kunjungannya di Kolkata di India, mantan first lady Hillary meyakini bahwa penerus Usamah bin Ladin tersebut bersembunyi di Pakistan. "Ada di suatu tempa, kami meyakini, di Pakistan," ujarnya seraya menekan Pakistan agar segera membekuk teroris versi negeri Paman Sam tersebut.