Kamis 10 May 2012 07:08 WIB

Spanyol Ambil Kendali Bankia

Bankia
Foto: AP Photo/Paul White
Bankia

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID - Spanyol akan mengambil kendali bank terbesar keempat negara itu, Bankia, kata pemerintah Rabu (9/5), karena negara itu berpacu untuk menopang kredit buruk bank yang melilit neraca.

Kementerian ekonomi Spanyol dalam sebuah pernyataan mengatakan negara akan mengambil 45 persen saham dengan mengkonversi pinjaman yang didukung negara 4,465 miliar euro (5,8 miliar dolar AS) menjadi saham, "yang berarti akan mengambil kendali." 

Langkah dramatis, namun banyak telegram datang dua hari sebelum pemerintah mengumumkan reformasi perbankan secara luas untuk mengurangi beban yang menghancurkan dan perpanjangan pinjaman selama gelembung properti meledak pada 2008.

Bankia, campuran dari tujuh bank tabungan goyah yang dibentuk pada 2010, berada di tengah kekhawatiran pasar atas neracanya yang rapuh, tetapi analis takut akan membusuk jauh lebih dalam.

Salah satu kekhawatiran terbesar bagi investor adalah bahwa mereka tidak tahu nilai eksposur perbankan yang sebenarnya untuk sektor properti.

Untuk perekonomian, itu berarti banyak bank kesulitan untuk membersihkan mereka neraca mereka dan karena itu enggan untuk memberikan pinjaman kepada rumah tangga dan bisnis, sehingga berpotensi mengalami pembekuan aktivitas.

Bankia memiliki eksposur terbesar industri ke pasar properti di 37,5 miliar euro (49 miliar dolar AS) pada akhir 2011, dimana 31,8 miliar euro yang diklasifikasikan sebagai bermasalah.

Madrid melempar tali penyelamat dengan mengkonversi menjadi modal pinjaman negara yang diperpanjang pada Desember 2010 menjadi Bankia induk grup Banco de Financiero Ahorros (BFA).

Pinjaman, yang ditangani Fund for Orderly Bank Restructuring (FROB) yang didukung negara, menuntut tingkat bunga 7,75 persen dan dilunasi dalam lima tahun.

Bank of Spanyol mengatakan, menerima permintaan Bankia untuk negara mengkonversi pinjaman menjadi modal pada hari yang sama kepala eksekutif baru Jose Ignacio Goirigolzarri diangkat.

Mantan kepala eksekutif Bankia, Rodrigo Rato, yang sebelumnya merupakan menteri perekonomian Spanyol dan pernah memimpin IMF, mengumumkan pengunduran dirinya pada Senin karena muncul kabar penyelamatan akan datang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement