REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI - Para agen perjalanan Cina menangguhkan paket wisata ke Filipina dan berjanji mengembalikan uang kepada pelanggan pemesan perjalanan, kata media pemerintah Cina, Kamis (10/5).
Sebelumnya ketegangan atas pulau yang disengketakan di Laut China Selatan meningkat antara dua negara.
Perusahaan-perusahaan itu termasuk Ctrip.com dan Beijing International Travel Service telah menghentikan semua tur ke Filipina dan mengatakan mereka tidak akan menerima pemesanan sampai situasi membaik, kata laporan media Cina.
Kedutaan besar Cina untuk Filipina memperingatkan warganya di Manila untuk menjauhi jalan-jalan selama rencana protes anti-China yang diperkirakan akan berlangsung Jumat (11/5).
Kedua negara terlibat dalam penyanderaan yang melibatkan empat kapal pengawas maritim China dan delapan perahu nelayan China berhadapan dengan kapal penjaga Filipina.
Beberapa perahu nelayan di perairan dekat apa yang dikenal sebagai Beting Scarborough dalam bahasa Inggris dan Pulau Huangyan dalam bahasa China.
China terlibat sengketa wilayah dengan Filipina, Vietnam, Brunei, Malaysia dan Taiwan di Laut Cina Selatan, dan melakukan pencarian gas dan minyak sementara membangun angkatan laut mereka