REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev telah membentuk komisi khusus untuk menyelidiki jatuhnya pesawat Sukhoi di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, Indonesia. Demikian dilaporkan kantor berita milik pemerintah RIA Novosti, Kamis (10/5).
Informasi tersebut dibenarkan Atase Pers Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia Dmitry Solodov saat dihubungi Republika, Kamis (10/5). Namun, ia belum dapat memastikan berapa jumlah pasti komisi tersebut.
Yang jelas, komisi tersebut terdiri dari pejabat resmi perusahaan Sukhoi. Delegasi dari Rusia juga dipastikan akan datang ke Indonesia untuk penanganan lebih lanjut. "Kami harapkan kedatangan mereka hari ini," ujarnya.
Disinggung soal kecakapan kapten pilot Sukhoi Superjet 100, Dmitry mengatakan Kapten Alexander Yablontsev adalah seorang pilot profesional. Katanya, ia sudah sejak lama menjadi kapten pilot dan sangat berpengalaman. "Dia memiliki 10 ribu jam terbang," katanya.