REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Kartel narkoba Meksiko kembali berulah. Polisi menemukan 18 mayat tanpa kepala dan dimutilasi di Guadalajara, Rabu (9/5).
Kekejaman tersebut adalah kejahatan paling brutal terbesar yang terjadi di Meksiko. Kejahatan tersebut diduga dilakukan oleh Kartel Zetas. Kejahatan yang disertai dengan pemenggalan akhir-akhir ini marak terjadi di Meksiko.
Kepala Jaksa negara bagian Jalisco, Tomas Coronado, mengatakan awalnya polisi menemukan 15 kepala manusia di dalam mobil van beberapa mil dari Danau Chapala. Polisi kemudian menemukan tiga kepala bersama dengan bagian tubuh lainnya.
Tubuh dan kepala jasad tersebut dimasukkan ke dalam dua mobil yang ditinggalkan di sisi jalan raya di kota kecil Ixtlahuacan de los Membrillos. Surat kabar El Informado seperti dikutip laman upi.com melaporkan 11 kepala dan bagian tubuh lain ditemukan di Toyota Sienna. Sedangkan tujuh kepala dan sejumlah bagian tubuh lain ditemukan dalam Ford Ecosport.
Ia menambahkan, seumlah jasad tersebut tampak telah didinginkan terlebih dulu sebelum dibuang. Kendaraan tersebut dibawa ke kantor pemerintah untuk menurunkan jasad di dalamnya.
Seorang polisi di tempat kejadian mengatakan beberapa kondisi jenazah sangat memprihatinkan hingga petugas tidak dapat menentukan apakah mereka pria atau perempuan. Petugas juga menemukan catatan di sekitar jasad yang ditandatangani oleh Kartel Zetas.
Serangan antara Zetas dan rivalnya telah berkobar sejak awal tahun. Jumat pekan lalu, sembilan mayat ditemukan tergantung di sebuah jembatan di kota perbatasan Nuevo Laredo hanya 14 jam sebelum mayat dipotong-potong dan dimasukkan ke dalam kantong sampah dan kotak es.