Jumat 11 May 2012 05:56 WIB

Dikecam Rusia, AS Tetap Uji Sistem Pencegat Rudal

Rudal (ilustrasi)
Foto: presstv
Rudal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW---Amerika Serikat telah sukses menguji pencegat rudal balistik yang baru, kata Badan Pertahanan Rudal (MDA).

Sistem Pertahanan Rudal Balistik Aegis (BMD) diujiterbangkan melalui kapal perang USS Lake Erie (CG 70) sehingga menghasilkan "pencegatan pertama terhadap target rudal balistik jarak pendek di atas Samudera Pasifik" oleh sistem pencegat pertahanan rudal terbaru Angkatan Laut AS, Standard Missile-3 (SM-3) Block 1B.

Rudal yang dijadikan target diluncurkan dari Instalasi Uji Rudal Pasifik yang berlokasi di Kauai, Hawaii, pada 10 Mei pukul 20.18 waktu Hawaii.

USS Lake Erie mendeteksi dan melacak rudal dengan radar miliknya, AN/SPY-1, dan meluncurkan pencegat SM-3 Block 1B.

"Hulu ledak kinetis menemukan sasaran dan beralih ke dalam jalur rudal serta hanya menggunakan kekuatan dari dampak langsung, serta menyerang dan menghancurkan ancaman dalam pencegatan melalui tabrakan untuk memusnahkan," jelas MDA.

Aegis BMD merupakan komponen menengah khusus untuk kelautan dari Sistem Pertahanan Balistik milik MDA dan dirancang untuk mencegat dan menghancurkan ancaman rudal balistik jarak pendek hingga jarak menengah.

Pencegat tersebut merupakan elemen penting dari sistem anti-rudal yang sedang dibangun AS di dan sekitar Eropa serta akan dioperasikan di Rumania pada 2015.

Uji coba AS itu dilakukan di tengah ancaman keras Rusia. Moskow menegaskan akan melancarkan serangan awal ke sistem rudal AS di Eropa. Ini dilakukan bila Washington tetap menolak melakukan dialog konstruktif soal ini.

''Merujuk pada sistem senjata Amerika, yang bisa memicu adanya serangan, keputusan untuk melakukan penyerangan pendahuluan bisa saja diambil bila situasi makin panas,'' ujar Kepala Militer Angkatan Bersenjata Rusia, Nikolay Makarov.

Bicara di konferensi Rudal Anti-Balistik (ABM) Moskow, Makarov mengatakan Rusia sendiri tak berencana melakukan pengerahan senjata rudalnya di luar wilayah negara. ''Kami memastikan tidak akan pernah mengerahkan senjata rudal Rusia di luar wilayah nasional,'' ujar Makarov.

Menyusul penolakan Washington terhadap permintaan Rusia agar tak mengembangkan sistem rudal Eropa, Rusia memang sempat mengancam akan mengerahkan rudal jarak pendek Iskander di wilayah Kaliningrad.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement