REPUBLIKA.CO.ID, FALLUJAH -- Pihak berwenang menemukan tujuh mayat di sebuah daerah gurun di Irak tengah. Semuanya dalam kondisi diborgol, matanya ditutup, dan kepalanya ditembak.
"Kami menemukan mayat tujuh orang yang belum teridentifikasi di daerah Saddamiyat al-Thartar, sebelah utara Fallujah," kata seorang pejabat keamanan. "Mereka semua ditutup matanya dan diborgol. Kepalanya ditembak.''
Seorang dokter di rumah sakit Ramadi mengkonfirmasi pihaknya telah menerima korban-korban tewas itu. Jasad kemudian dikirim ke kamar mayat di kota tersebut. Belum jelas mengapa orang-orang yang mayatnya ditemukan oleh seorang penggembala itu dibunuh.
Fallujah dan Ramadi terletak di provinsi Anbar yang berpenduduk Sunni Arab. Kedua wilayah itu termasuk diantara sejumlah kota di kawasan lembah Efrat yang menjadi markas al Qaidah setelah invasi pimpinan AS menggulingkan pemerintah Saddam Hussein.
Pada 2006, suku-suku Sunni setempat berpihak pada militer AS. Kerusuhan mereda di Anbar ketika gerilyawan dihalau dari wilayah itu.