REPUBLIKA.CO.ID,DUBAI -- Qatar telah menunjuk lima bank untuk mengatur sukuk baru yang akan diterbitkan negara tersebut. Lima bank tersebut adalah Standard Chartered, Deutsche Bank , HSBC, Barwa Bank dan QInvest.
Qatar sebagai negara pengekspor gas alam terbesar telah mengirimkan proposal permintaan kepada lima bank tersebut. "Mandatnya telah keluar dan proposal permintaan telah disampaikan ke bank," ujar sumber, seperti dilansir laman Reuters, Jumat (11/5). Namun ia enggan menyebutkan detail terkait sukuk tersebut karena masih dalam proses diskusi.
Penerbitan sukuk ini melanjutkan penerbitan obligasi yang dilakukan pemerintah Qatar pada November tahun lalu. Sukuk sebesar lima miliar dolar ini diterbitkan untuk memenuhi keinginan investor di tengah ketidakjelasan pasar.
Terakhir kali pemerintah Qatar menerbitka sukuk pada 2003. Sukuk senilai 700 juta dolar tersebut bertenor tujuh tahun dan dikelola oleh HSBC serta Qatar International Islamic Bank.
Menteri Keuangan Qatar mengungkapkan pemerintah akan menerbitkan satu atau dua sukuk negara per tahun. Penerbitan ini dilakukan bukan karena pemerintah membutuhkan dana, melainkan untuk membantu mengembangkan pasar utang lokal.
Qatar bergabung dengan perusahaan pipa daerah yang tengah berkembang untuk potensi emiten sukuk. Banque Saudi Fransi, pemerintah Bahrain dan Dubai Islamic Bank diharapkan ikut bergabung bersama Qatar di musim panas ini.