REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Sedikitnya 27 orang tewas saat banjir bandang menyapu sejumlah desa di kawasan pegunungan di utara Afghanistan, Jumat (11/5). Bencana tersbeut merupakan banjir besar kedua yang dilaporkan terjadi dalam satu pekan terakhir di wilayah utara Afghanistan.
Gubernur Provinsi Takhar, Abdul Jabar Taqwa mengatakan, air menjebol bendungan dan merusak sejumlah desa di distrik Ishkamish, Jumat pagi. "Banjir sangat kuat dan terjadi tengah malam. Puluhan warga terluka dan saya khawatir jumlah korban tewas dapat terus bertambah," kata Taqwa.
Para penyelamat telah berusaha mencapai lokasi. Namun, kendaraan hanya bisa mencapai lokasi yang berjarak enam jam berjalan kaki. "Ini adalah bencana. Sayangnya, kami tidak punya cukup bantuan. Satu-satunya cara mencapai lokasi adalah dengan helikopter," keluh dia.
Pada 6 Mei lalu, banjir bandang juga menerjang Desa Dhy Marda di Provinsi Sari Pul. Dalam peristiwa itu, 21 orang tewas, sebagian besar adalah tamu undangan pesta pernikahan.
Wakil Kepala Polisi provinsi Takhar, Sayed Jahangir Kramat mengatakan, sekitar 45 rumah hancur dan 150 rumah lainnya rusak. Awal pekan ini banjir badang juga melanda dua desa di Provinsi Sari Pul dan menewaskan tiga orang.