Sabtu 12 May 2012 06:43 WIB

Sengketa Pulau Memanas, Cina-Filipina Bisa Perang?

Demo warga Filipina di depan Kedubes Cina di Manila
Foto: AP
Demo warga Filipina di depan Kedubes Cina di Manila

REPUBLIKA.CO.ID, Ratusan demonstran  berkumpul  di luar  gedung  Kedutaan Besar Cina di Manila  untuk menunjukkan dukungan bagi Filipina di tengah meningkatnya ketegangan dengan Cina mengenai rentetan pulau di Laut Cina Selatan yang disengketakan. 

Banyak  demonstran melambai-lambaikan bendera nasional, meneriakkan slogan-slogan, dan membawa spanduk serta tanda-tanda yang meminta pemerintah Cina menarik  kapal-kapalnya menjauh dari Scarborough Shoal yang diperebutkan, yang  dikenal  dengan nama Panatag di Filipina.

Pengurus demonstrasi itu Emman Hizon mengatakan ia ingin masyarakat internasional membantu menyelesaikan sengketa yang sudah berlangsung sebulan itu.      

Cina  telah mengeluarkan peringatan mengenai keselamatan kepada  warga negaranya di Filipina, dan  meminta  Filipina menjamin  bahwa demonstrasi itu  berjalan damai. Tetapi  demonstrasi itu tampaknya lebih kecil daripada yang diperkirakan dan tidak ada laporan mengenai tindak kekerasan.

Di Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Hong Lei menuduh  pemerintah Filipina mendorong demonstrasi itu, yang dikatakannya memperburuk situasi.

Beberapa  demonstran Cina juga  berdemonstrasi  di luar  Kedutaan Besar Filipina di Beijing hari Jumat, di tengah-tengah penjagaan polisi yang ketat.

Sengketa tersebut sudah mulai lebih dari sebulan lalu, ketika kapal pengintai Cina menghalangi kapal perang Filipina menangkap nelayan Tiongkok dekat Scarborough Shoal yang disengketakan.

Situasi semakin memanas, bahkan media pemerintah Cina memberi indikasi kemungkinan perang. Namun tajuk rencana hari Jumat harian partai Komunis Global Times, tampak meredakan suasana dengan mengatakan harapan untuk semua pihak agar menghadapi sengketa ini dengan kepala dingin.

sumber : voa
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement