REPUBLIKA.CO.ID,Perdana Menteri Lebanon Najib Miqati Jumat mengatakan bank di Lebanon tidak melanggar sanksi-sanksi yang dijatuhkan kepada Suriah dan Iran.
Pernyataan perdana menteri itu disampaikan pada Forum Ekonomi Arab menanggapi satu laporan The Wall Street Journal yang mengatakan, Washington prihatin bahwa Suriah, Iran dan Hizbullah telah menggunakan bank Lebanon untuk menghindari sanksi-sanksi internasional dan kegiatan dana.
Gubernur Bank Sentral Lebanon k Riyad Salameh membantah pada 29 April bahwa warga negara Suriah terlibat penyelundupan uang ke Lebanon, dan menolak tuduhan-tuduhan tentang adanya pencucian uang di bank Lebanon.
Kembali pada pertemuan tersebut, perdana menteri mengatakan "Saya berharap bahwa semua pihak akan menjaga sektor perbankan jauh dari sengketa politik, karena bidang ini sangat penting untuk ekonomi Lebanon dan berfungsi sebagai tulang punggung negara."