REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Spanyol mendeportasi buronan pengusaha Mesir, Hussein Salem dan dua anaknya, Khaled dan Magedah, ke Kairo setelah pengadilan banding di Madrid mengukuhkan putusan pengadilan sebelumnya yang menetapkan pendeportasian.
"Deportasi ketiga warga Mesir itu merupakan putusan pengadilan bersifat tetap di Spanyol, dan proses pendeportasian sedang dilakukan," kata kantor berita Mesir, MENA, mengutip Deputi Menteri Kehakiman Mesir urusan korupsi, Assem El Gauhari, Sabtu.
Duta Besar Mesir untuk Spanyol, Aiman Zaidan, mengatakan pihaknya sedang melakukan kontak-kontak diplomatik dengan pihak terkait Spanyol untuk deportasi tersebut.
"Setelah putusan final pengadilan, langkah berikutnya adalah instruksi perdana menteri Spanyol untuk melaksanakan putusan tersebut," katanya, dan menambahkan, Kedutaan Besar Mesir sedang menunggu instruksi perdana menteri dimaksud.
Hussein Salim, konglomerat Mesir, itu dituduh bersekongkol dengan Presiden Mesir terguling, Hosni Mubarak, untuk merampok uang negara.
Bersama keluarganya, Salim melarikan diri ke Spanyol menyusul tumbangnya rezim Mubarak pada 11 Februari 2011 akibat revolusi.
Mesir lewat jalur diplomatik dan interpol telah berulang kali mendesak Spanyol untuk deportasi pengusaha sukses tersebut, namun tidak dipenuhi dengan dalih bahwa kasusnya sedang ditangani pengadilan setelah buronan itu meminta perlindungan di pengadilan di Madrid.
Ikuti Whatsapp Channel Republika