REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Sekjen Hizbullah Lebanon, Sayid Hasan Nasrullah, berpidato soal 'Perang 33 Hari' dalam sebuah acara menandai berakhirnya proyek rekonstruksi wilayah Dhahiyah. Seperti diberitakan Far News, Israel ingin menghancurkan Lebanon dalam perang yang terjadi pada 2006 tersebut.

"Mengapa Israel melakukan perusakan seluas ini? Apa yang dilakukan Zionis Israel adalah kejahatan perang yang telah menimbulkan kerusakan sebesar ini,'' ujar Sayid Nasrullah dalam pidatonya yang disiarkan langsung televisi al Manar. "Israel sengaja ingin membuat hidup warga Lebanon seperti neraka."

Militer Israel menyerang Lebanon pada Juli 2006 dengan tujuan menghilangkan gerakan perlawanan Hizbullah. Invasi Israel tersebut dikenal sebagai Perang 33-Hari. Dari perseturuan antara Israel dan Lebanon, tercatat setidaknya 1.200 warga sipil tewas.

Nasrullah tidak hanya bicara soal kemenangan Lebanon dalam 'Perang 33 Hari'. Dia juga membahas soal kesuksesan Lebanon membangun dan merekonstruksi wilayah yang hancur akibat 'Perang 33 Hari' tersebut.

"Pada tanggal 22 September 2006, kami memperingati hari kemenangan besar. Hari ini kami juga memperingati hari kemenangan rekonstruksi wilayah-wilayah yang rusak akibat perang. Ini adalah peringatan muqawama dan perjuangan karena hidup di bawah eksistensi para penjajah bukanlah kehidupan melainkan kematian."

Ikuti Whatsapp Channel Republika