REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Duta Besar Bulgaria untuk Yaman lolos dengan luka ringan pada Sabtu, setelah orang-orang bersenjata bertopeng menembaki mobilnya di ibu kota Sanaa dan berusaha menculiknya, kata seorang diplomat Barat.
"Dia bersama istrinya ketika mereka diserang. Tiga pria bersenjata berupaya untuk menculik dia dari mobilnya. Ketika ia menolak dan mengusir mereka, mereka melepaskan tembakan ke kendaraannya. Dia terluka di matanya akibat pecahan kaca," kata diplomat itu seperti dikutip Reuters.
Duta besar Bulgaria dan istrinya melarikan diri dengan berlari ke pusat perbelanjaan terdekat, kata saksi.
Pasukan keamanan Yaman tiba tak lama setelah itu. Diplomat Barat itu mengatakan bahwa duta besar Bulgaria bepergian tanpa disertai pengawal.
"Kami tidak tahu apakah mereka orang-orang suku yang hanya melihat pelat mobil diplomatiknya atau gerilyawan Al Qaida yang telah merencanakan menculiknya untuk tebusan," kata diplomat itu.
Penculikan orang asing dan orang Yaman biasa terjadi di negara Jazirah Arab yang miskin itu, di mana sandera sering digunakan oleh suku yang tidak puas untuk mengajukan tuntutan pada pihak berwenang.
Seorang diplomat Saudi diculik pada Maret oleh gerilyawan terkait Al Qaida di selatan Yaman, dan para pejabat Saudi mengatakan tuntutan kelompok termasuk pembebasan rekan-rekan mereka yang ditahan di Arab Saudi. Ia belum dibebaskan.