Ahad 13 May 2012 21:17 WIB

AS Imbau Cina dan Filipina Berdialog

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Hafidz Muftisany
Pulau Scarborough yang diperebutkan Cina dan Filipina
Pulau Scarborough yang diperebutkan Cina dan Filipina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sengketa Beting Scarborough di Laut Cina Selatan antara Cina dan Filipina mengundang keprihatinan dari Panglima Komando Armada ke-7 Angkatan Laut AS Laksamana Madya Scott H. Swift. Ia mengatakan Cina harus menyadari bahwa Laut Cina Selatan bukan hanya milik Cina.

"Bagi saya yang bergerak di bidang keamanan, persoalan tersebut harus diselesaikan dengan dialog diplomatik," ujar pria yang yang bertanggung jawab atas semua operasi angkatan laut AS di Asia Pasifik, Ahad (13/5).

Ia beranggapan, apa yang berlangsung di Laut Cina Selatan tersebut masih berlangsung secara wajar. Kedua negara berhak mempertahankan wilayah mereka masing-masing.

AS sendiri, diakuinya, menjalin hubungan bilateral yang dalam. AS dan Filipina terikat dalam suatu perjanjian kerjasama.

Pada 19 April, angkatan laut kedua negara melakukan latihan militer gabungan di Laut Cina Selatan. Banyak kalangan menilai latihan tersebut dapat memperkeruh keadaan dan memancing provokasi dari Cina.

"Saya tidak bisa menjawab hal itu. Pertanyaan tersebut hanya bisa dijawab oleh Kementerian Dalam Negeri," katanya saat ditanya apakah AS akan 'membantu' Filipina dalam kasus sengketa wilayah.

Swift memimpin kapal komando USS Blue Ridge (LCC-19) 7th Fleet. Kapal berusia 45 tahun tersebut merapat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (12/5). Seventh Fleet sudah tiga kali merapat di perairan Indonesia.

Kapal ini membawa misi diplomatik menjaga hubungan kemitraan dengan pemerintah dan kalangan militer Indonesia. Mereka tidak akan melakukan latihan gabungan dengan angkatan laut Indonesia.

Mereka melakukan pelatihan taktis, meliputi cara mengatasi bencana kemanusiaan, pemulihan pasca bencana dan mengatasi penyelundupan. Kapal dijadwalkan merapat selama tiga hari

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement