Senin 14 May 2012 05:32 WIB

Korban Sipil Berjatuhan, Afghanistan Tolak Rencana Operasi Militer AS

Pasukan NATO di kota Kabul, Afghanistan.
Foto: Musadeq Sadeq/AP
Pasukan NATO di kota Kabul, Afghanistan.

REPUBLIKA.CO.ID, Tak lama setelah proses penyerahan kontrol keamanan dan operasi malam dari pasukan asing ke pasukan keamanan Afghanistan, komandan militer negara ini menolak banyak rencana operasi militer Amerika Serikat.

Shir Mohammad Karimi, kepala staf militer Afghanistan saat diwawancarai wartawan menyatakan bahwa dalam dua bulan lalu sebanyak 14 dari 16 rencana operasi malam yang diajukan oleh pasukan asing ditolak oleh komandan militer Afghanistan, demikian dilaporkan AFP.

Ia mengatakan, militer Afghanistan menentang rencana operasi ini untuk melindungi nyawa warga sipil. Televisi Afghanistan melaporkan, komandan militer Amerika menyatakan 16 rencana tersebut mencakup informasi dan data pemimpin tinggi kelompok bersenjata di negara ini.

Berdasarkan kesepakatan terbaru antara petinggi Afghansitan dan NATO, komando operasi khusus malam diserahkan kepada Afghanistan.

Komandan militer menolak rencana operasi militer asing di saat pekan lalu sekitar 20 warga sipil negara ini tewas di tangan pasukan asing dan NATO serta puluhan lainnya cedera. Masalah ini memaksa Presiden Hamid Karzai memanggil komandan pasukan asing dan dubes AS di Kabul.

sumber : IRIB/IRNA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement