Senin 14 May 2012 15:36 WIB

19 Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Nepal Barat

Gambar Agni Air
Foto: http://www.flightsim.com
Gambar Agni Air

REPUBLIKA.CO.ID,KATHMANDU - Kecelakaan yang melibatkan transportasi udara kembali terjadi. Kali ini berlokasi di kawasan Jomsom, Nepal Barat. Satu pesawat milik Agni Air dilaporkan jatuh Senin pagi menewaskan 19 orang sementara lima lainnya berhasil diselamatkan hidup-hidup.

"Sembilan belas orang telah dikonfirmasi tewas sementara lima orang lainnya berhasil diselamatkan hidup-hidup," kata sumber-sumber di Nepal. Pesawat itu dalam penerbangan dari kota Pokhara ke Jomsom, Mustang.

Operasi penyelamatan sedang dijalankan. Sebagian besar penumpang adalah orang asing. Yang terluka telah diterbangkan ke rumah sakit untuk perawatan, kata sumber tersebut.

Sesuai laporan, pesawat tersebut jatuh karena mereka gagal saat memutar pesawat di bandara yang sempit. Bagian depan pesawat telah benar-benar rusak.

 

Sementara itu kantor berita Rusia RIA Novosti mengatakan, pesawat tersebut adalah pesawat turis. Sedikitnya 13 orang tewas dan delapan lainnya terluka ketika pesawat penumpang Agni Air Dornier 228 jatuh di satu lapangan udara terpencil di Nepal utara, dekat Mustang, pada Senin, kata nepalnews.com.

Pesawat itu lepas landas dari kota kedua Nepal Pokhara, dan turun dekat Jomsom, medan pendaratan pendek yang dikelilingi oleh puncak gunung yang tinggi.

Ada tiga awak lokal di pesawat itu, enam belas orang India dan dua orang asing lainnya. Menurut laporan Xinhua 19 orang tewas, mengutip sumber di militer Nepal.

Para korban tewas belum diketahui namanya. Salah satu korban selamat di antaranya adalah pramugari R. Haiju, namun kemudian meninggal di rumah sakit Pokhara.

Jomsom merupakan tujuan populer dengan para trekker menuju tempat ziarah di Muktinath di utara Mustang.

Pesawat Agni Air Dornier lainnya jatuh di Makawanpur, Nepal pada Agustus 2010, dan satu pesawat udara Beechcraft 1900D jatuh di dekat ibu kota Kathmandu pada September 2011.

sumber : antara, xinhuan, RIA Novosti

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement