Selasa 15 May 2012 16:01 WIB

Iran Gantung Mata-mata Israel

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Hafidz Muftisany
Majid Jamali Fashi (kiri)
Foto: morrisonworldnews.com
Majid Jamali Fashi (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Iran mengeksekusi mati seorang pria yang disebut-sebut sebagai mata-mata agen intelijen Israel, Mossad, Selasa (15/5). Majid Jamali Fashi (24 tahun) dihukum gantung karena membunuh salah satu ilmuwan nuklir Iran, Massoud Ali-Mohammadi, pada 2010, media pemerintah Iran melaporkan.

Ia digantung di Penjara Evin Teheran setelah menerima vonis mati pada Agustus tahun lalu. Kantor berita Iran, IRNA, melaporkan Fashi mengakui kejahatannya. Ia juga dituduh menerima 120 ribu dolar AS sebagai imbalan atas pembunuhan tersebut.

Ali-Mohammadi tewas pada Januari 2010 akibat bom jarak jauh yang diletakkan di sebuah sepeda motor dii luar rumahnya di Teheran. Ia adalah seorang profesor fisika partikel di Universitas Teheran.

Laporan media menyebutkan Fashi telah beberapa kali melakukan perjalanan ke luar negeri untuk menerima pelatihan dari Mossad. Ia kemudian kembali ke Iran untuk merencanakan pembunuhan tersebut.

Fashi sempat muncul di televisi Iran pada Januari dimana ia mengakui perbuatannya. Ia juga memberikan rincian mengenai operasi pengumpulan informasi intelijen.

Namun, pengamat Barat mengatakan Ali-Mohammadi (50) tidak memiliki peran signifikan dalam program nuklir Iran. Seorang juru bicara Organisasi Energi Atom Iran mengatakan pada saat itu Ali-Mohammadi tidak terlibat dalam program nuklir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement