REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH-- Ribuan warga Palestina memulai serangkaian pawai dan demonstrasi menjelang peringatan Nakba Day (hari bencana) di berbagai kota Tepi Barat, Senin (14/5). Peringatan Nakba Day, dilakukan pada 15 Mei yang biasanya ditandai dengan protes dan bentrokan dengan Israel.
Hari bencana ini untuk memperingati pengusiran massal rakyat Palestina yang membuat mereka kehilangan haknya sebagai bangsa yang merdeka. The Higher Arab Monitoring Committee, yang mewakili komunitas Arab di Israel menyeru untuk mogok beraktivitas dan untuk orang Arab Israel agar pergi mengungsi ke desa-desa di Palestina.
Menurut komite tersebut, tahun ini peringaan Nakba juga dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap para tahanan Palestina di Penjara-penjara Israel. Pada Senin malam, para tahanan mencapai kesepakatan dengan Israel untuk mengakhiri mogok makan massal.
Dalam aksi pawai tersebut, para pengunjuk rasa di Tepi Barat Kota Ramallah. Demonstrasi juga dijadwalkan dilakukan di Yerusalem timur yang diduduki Israel dan juga di Jalur Gaza. Nakba Day diselenggarakan oleh Otoritas Palestina. Para demonstran mengibarkan bendera Palestina dan sebuah kunci raksasa sebagai simbol optimisme mereka untuk pulang ke rumah mereka.
Sementara pihak Israel, bersiap-siap memperkuat keamanan untuk mencegah kerusuhan yang mungkin terjadi. "Kami berkoordinasi dengan polisi militer dan perbatasan, kami harap peringatan akan tenang," kata juru bicara polisi Israel, Micky Rosendfeld kepada AFP, seperti dilansir Alarabiya, Selasa 915/5). Rosenfeld juga mengaku telah memobilisasi sejumlah unit militer di daerah.