Selasa 15 May 2012 21:24 WIB

UHNCR Desak Negara Islam Tangani Pengungsi Dengan Prinsip Islam

Rep: Agung Sasongko/ Red: Hazliansyah
Pengungsi wanita di Kamp Shamshatoo, propinsi terdepan Pakistan Baratlaut Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan. Kamp itu menjadi rumah sementara bagi 70 ribu pengungsi Afghan.
Foto: UN Photo/Eskinder Debebe. www.un.org/av/photo/
Pengungsi wanita di Kamp Shamshatoo, propinsi terdepan Pakistan Baratlaut Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan. Kamp itu menjadi rumah sementara bagi 70 ribu pengungsi Afghan.

REPUBLIKA.CO.ID, ASHAGBAT -- Organisasi PBB yang mengurusi masalah Pengungsi (UNHCR) mendesak negara-negara Islam untuk menerapkan prinsip-prinsip Islam dalam menangani masalah pengungsi. Hal itu disampaikan Direktur UNHCR, António Guterres dalam konferensi Organisasi Kerjasama Islam (OIC) beberapa waktu lalu.

"Hukum dan tradisi Islam sangat membantu untuk memberikan perlindungan kepada mereka yang mencari suaka," kata Guterres seperti dikutip centralasiaonline.com, Selasa (15/5). "Dan, harapan kami pula agar hukum Islam yang diberlakukan sesuai dengan hukum pengungsi internasional," lanjutnya.

Seperti diberitakan, dunia Islam menyumbang sekitar 52 persen dari total pengungsi dunia. Dengan jumlah pengungsi demikian besar, beragam persoalan muncul. Mulai dari masalah kesehatan, pendidikan dan lainnya.

Sejauh ini, setiap negara Islam memiliki kebijakan yang berbeda dalam mengurusi masalah pengungsi. Sebabnya, dalam konferensi tersebut, UHNCR mendorong adanya satu kebijakan seragam dalam dunia Islam untuk menangani masalah pengungsi.

sumber : centralasiaonline.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement