REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK---Saham-saham di Wall Street berakhir merosot pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena spekulasi tentang potensi keluarnya Yunani dari zona euro kian marak setelah partai politik negara itu gagal membentuk pemerintahan.
Pemilu baru-baru ini gagal menghasilkan pemenang yang jelas dan partai-partai tidak dapat membentuk koalisi sentris yang akan membuat Athena berkomitmen terhadap program bailout (dana talangan) Uni Eropa-IMF, menimbulkan kekhawatiran Yunani akan keluar dari zona euro.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 63,35 poin atau 0,50 persen, menjadi 12.632,00. Setelah terangkat pada awal perdagangan oleh prospek seruan pemilihan umum baru Yunani untuk memecahkan kebuntuan ini, Dow melemah.
Berita bahwa sekitar 700 juta euro (894 juta dolar AS) ditarik dari bank-bank Yunani pada Senin, memicu kekhawatiran tentang pelarian bersama pada bank-bank negara itu. S&P 500 melemah 7,69 poin atau 0,57 persen menjadi 1.330,66.
Indeks komposit teknologi berat Nasdaq mendapat dorongan karena Groupon memperoleh kenaikan peringkat para analis dan demam yang dibangun menjelang IPO Facebook. Tetapi indeks turun 8,82 poin atau 0,30 persen menjadi 2.893,76.
Data kuat AS tidak cukup untuk mengangkat optimisme Wall Street. Data terbaru untuk April menunjukkan inflasi baik di bawah kontrol sedangkan harga energi turun untuk pertama kalinya tahun ini.