Rabu 16 May 2012 09:21 WIB

Iran Belum Izinkan IAEA Inspeksi Program Nuklirnya

Rep: Gita Amanda/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Fasilitas nuklir Natanz di Iran.
Foto: AP
Fasilitas nuklir Natanz di Iran.

REPUBLIKA.CO.ID, WINA - Iran dan pengawas Nuklir PBB mengakhiri pembicaraan selama dua hari, Selasa (15/5) lalu. Meski diakui membuahkan hasil, Iran masih belum memberi izin PBB dan IAEA melakukan inspeksi ke Parchin, dimana program nuklir tersebut sedang dikembangkan.

Mereka setuju untuk bertemu lagi pada Senin mendatang. Pertemuan pekan depan di Baghdad diharapkan membuahkan hasil yang berarti terkait permasalahan program nuklir yang sedang dikembangkan Iran tersebut.

Deputi Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) Herman Nackaerts mengatakan, pembicaraan IAEA dengan Iran Selasa lalu berjalan lancar. Meski begitu belum didapatkan hasil berarti terkait permasalahan yang dibahas. 

"Kami berhasil bertukar pandangan dengan baik, dan kami akan melanjutkan pertemuan ini pada Senin mendatang," ujar Nackaerts pada wartawan di Wina seperti dilansir Reuters, Rabu (16/5)

Sementara Duta Besar Iran Ali Asghar Soltanieh mengklaim pembicaraan IAEA dan Iran telah membuahkan hasil. Pembicaraan dilakukan dalam kondisi yang kondusif dan memiliki kemajuan terkait pembicaraan masalah nuklir Iran.

Namun, tak ada satu pun pihak yang memberikan rincian mengenai isi pembicaraan keduanya. Mereka juga tak memberi keterangan apakah mereka membahas mengenai izin Iran untuk inspeksi PBB ke situs militer Parchin. Dimana PBB dapat melihat atau mengawasi langsung program nuklir Iran, yang selama ini dicurigai bukan untuk kepentingan damai.

Diplomat Barat yang juga hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan, kesiapannya untuk membuat konsesi yang lebih konkrit menjelang pertemuan di Baghdad pekan depan. 

"Terlalu dini untuk mengatakan ada kemajuan dalam pembicaraan ini, sepertinya ada beberapa poin serius yang harus dibahas," ujar salah satu dari diplomat yang tak menyebutkan namanya.

IAEA tetap berharap Iran menyetujui inspeksi langsung IAEA atau PBB ke program nuklir mereka. Hal ini dilakukan untuk menjawab keraguan akan program nuklir Iran yang dinilai memiliki tujuan lain. 

Dua putaran pembicaraan sebelumnya gagal membuat kemajuan yang berarti. Iran tetap meneruskan program nuklirnya di Teheran. Iran juga belum memberi izin PBB dan IAEA melakukan inspeksi ke Parchin, dimana program nuklir tersebut sedang dikembangkan. Dalam pembicaraan pekan depan diharapkan IAEA dan Iran menemukan titik temu, terkait permasalahan ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement