Kamis 17 May 2012 06:16 WIB

Inilah Cara Rakyat Rusia Tolak Vladimir Putin

Vladimir Putin saat pelantikan di Aula Kremlin, Senin (7/5/2012)
Foto: AP
Vladimir Putin saat pelantikan di Aula Kremlin, Senin (7/5/2012)

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW---Sekitar 10 ribu pendukung kelompok oposisi Rusia berbaris sekitar dua kilometer di Moskow, Rusia. Mereka berdemo untuk menentang pelantikan Presiden Vladimir Putin.

Setelah berlangsung berhari-hari, polisi pun akhirnya menyerbu untuk mengakhiri demonstran model Occupy pertama di Rusia. Polisi Rusia membongkar kamp protes oposisi di sebuah taman di pusat kota Moskow, membubarkan puluhan demonstran dan menahan beberapa orang.

Pengadilan memerintahkan polisi untuk membubarkan demonstran sebelum pukul 12 siang, tetapi para petugas telah bergerak sekitar pukul 5 pagi, membangunkan banyak demonstran yang sedang tidur.

Protes yang disebut "Occupy Abay" itu mengacu pada penyair Kazakh dari abad ke-19 Abay Kunabayev, yang patungnya berdiri di tengah jalan di mana demonstrasi itu berlangsung.

Beberapa warga Rusia menuduh terjadi kecurangan dalam pemilu yang mengantarkan Putin kembali menjabat presiden.

Amendemen konstitusi telah memperpanjang masa jabatan presiden menjadi dua kali enam tahun masa jabatan berturut-turut. Ini berarti Putin dapat tetap berkuasa hingga 2024, suatu hal yang membuat berang banyak warga Rusia.

sumber : voa
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement