REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa, Ban Ki-moon, Kamis mengatakan ia percaya al Qaidah bertanggung jawab atas dua bom mobil bunuh diri yang menewaskan sedikitnya 55 orang di Suriah sepekan lalu. Sekjen juga mencatat bahwa korban tewas dalam konflik 14 bulan terakhir di negara itu kini mencatat setidaknya 10.000 jiwa.

"Beberapa hari lalu terjadi serangan teroris besar-besaran dan serius. Saya percaya bahwa pasti ada al Qaidah di belakang serangan itu. Ini menciptakan masalah lagi yang sangat serius," kata Ban dalam satu kegiatan pemuda di kantor pusat PBB di New York.

''Dua pelaku bom mobil bunuh diri menewaskan 55 orang dan 372 terluka di Damaskus pada bulan Mei,'' kata media pemerintah.

Itu merupakan serangan paling mematikan di ibu kota Suriah sejak pemberontakan terhadap Presiden Bashar al-Assad dimulai pada Maret 2011. Damaskus telah mempertahankan selama ini bahwa ia sedang menghadapi konspirasi teroris yang didanai dan diarahkan dari luar negeri. Setidaknya dua kerajaan Teluk kaya sumber daya, Arab Saudi dan Qatar, telah menyerukan mempersenjatai para pejuang yang bertujuan untuk menggulingkan Assad.

Ikuti Whatsapp Channel Republika