REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran berencana akan menggiring Google ke jalur hukum, Karena telah menghapus nama Teluk Persia dalam mesin pencari peta, Google Maps. Selama ini Iran dikenal sensitif terkait penyebutan Teluk Persia, yang oleh beberapa negara Arab kerap disebut Teluk Arab.
Ancaman Iran muncul setelah mesin pencari terkenal Google Map, menghilangkan nama perairan di antara Iran dan Semenanjung Arab. Wilayah tersebut dibiarkan tanpa nama dalam layanan peta online google.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast mengatakan, jika Google tak segera mengembalikan nama Teluk Persia dalam peta tersebut maka Google akan menghadapi 'kerugian serius'. Mehmanparast mengancam, Teheran akan mengambil langkah hukum terkait tindakan Google tersebut.
Selama ini Iran sangat sensitif dengan penyebutan wilayah yang secara historis dan internasional dikenal dengan Teluk Persia. Sebab beberapa negara Arab bersikeras menyebut wilayah tersebut dengan nama Teluk Arab. Masalah ini jelas menimbulkan ketegangan antara Iran dan Arab sejak lama.