Sabtu 19 May 2012 06:16 WIB

Prancis Secepatnya Hengkang dari Afghanistan

Presiden baru Prancis, Francois Hollande.
Foto: Francois Mori/AP
Presiden baru Prancis, Francois Hollande.

REPUBLIKA.CO.ID, Presiden Prancis Francois Hollande memastikan pihaknya akan menarik seluruh pasukan Prancis dari Afghanistan pada akhir tahun ini.

Hal ini terungkap setelah pertemuan Hollande dengan Presiden AS Barack Obama di Washington. 

Sebelumnya, Hollande, yang dilantik pada Selasa sebagai presiden baru Prancis, beberapa bulan lalu berjanji menarik pasukan Prancis dari Afghanistan pada akhir tahun ini. Penarikan itu terhitung dua tahun lebih awal dari yang direncanakan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Afghanistan akan menguasai acara temu puncak NATO mendatang dengan pemimpin 50 negara berkumpul di Chicago untuk dua hari perundingan pada Ahad (20/5) dan Senin (21/5).

Prancis memiliki 3.400 tentara di Afghanistan, terutama di Kapisa, lembah timurlaut, membuatnya satuan terbesar kelima di antara 130 ribu tentara Pasukan Bantuan Keamanan Asing (ISAF) pimpinan NATO, yang memerangi gerilyawan Taliban. Sejumlah 82 tentara Prancis di tewas di negara terkoyak perang itu sejak serbuan pimpinan Amerika Serikat untuk menumbangkan pemerintah Taliban pada 2001.

sumber : press.tv/afp
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement