Sabtu 19 May 2012 07:02 WIB

Undang Raja Bahrain, Ratu Inggris Dikecam

Ratu Elizabeth II
Foto: AP
Ratu Elizabeth II

REPUBLIKA.CO.ID, Aktivis hak asasi manusia mengkritik Ratu Inggris karena mengundang "diktator bersimbah darah" dalam perayaan 60 tahun kekuasaannya.

 

Undangan makan siang Ratu Inggris di Jubilee Diamond, Windsor Castle terhadap penguasa tiran dari Bahrain, Hamad Al-Khalifa menimbulkan kontroversi besar di kalangan aktivis hak asasi manusia di Inggris.

"Banyak pihak di Inggris yang menyesalkan mengapa Menteri Luar Negeri menyetujui semua undangan yang dikirim Ratu untuk menyertakan wakil dari rezim Bahrain yang telah melakukan hal-hal buruk kepada rakyatnya sendiri", kata mantan Menteri Luar Negeri Denis MacShane.

Selain itu, aktivis HAM Peter Tatchell mengatakan undangan kepada Ratu Inggris Diamond Jubilee adalah "keterlaluan" dan "membuat malu" kerajaan Inggris.

Tatchell juga mempertahankan bahwa anggota keluarga kerajaan Saudi tidak harus diundang ke Jubilee Diamond. Sebab, sama saja mereka membantu rezim Bahrain melakukan penumpasan brutal terhadap para demonstran pro-demokrasi.

Selanjutnya, Sarah Waldron dari Kampanye Melawan Perdagangan Senjata mengatakan undangan Ratu dan pasokan senjata terhadap rezim Al-Khalifa mengirimkan pesan bahwa kerajaan Inggris menyetujui pelanggaran hak asasi manusia di negara Arab itu.

 

 

sumber : IRIB/IRNA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement