REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO- 2000 orang berunjuk rasa menentang kebijakan negara G8 dan NATO di hari pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G8. Demonstran menilai kerugian ekonomi akibat perang menyengsarakan rakyat jelata.
Polisi Chicago menyatakan aksi ini di koordinir kelompok National Nurses United. Setelah itu, ratusan peserta berpawai melewati jalan-jalan Kota Chicago sambil meneriakkan slogan anti G8 dan NATO.
Dalam orasinya, para perawat ini menentang langkah penghematan keuangan yang saat ini diterapkan oleh banyak negara G8, dan malah mengusulkan penerapan Pajak Transaksi Finansial "Robin Hood".
Berdasarkan tokoh buku Robin Hood, yang mencuri dari orang kaya untuk diberikan kepada orang miskin, pajak tersebut akan mengalokasikan 50 sen dari setiap 100 dolar perdagangan di pasar bursa, saham, dividen dan transaksi lain keuangan yang akan digunakan dalam belanja keadilan sosial.
"Kami tidak meminta terlalu banyak, kami meminta sangat sedikit untuk dikembalikan kepada masyarakat kita," kata pemrotes dari National Nurses United Roxanne Heizinger kepada Xinhua.
"Kami menginginkan perawatan kesehatan buat setiap orang dan kemudian yang berkaitan dengan ekonomi saat ini, sehingga kita kehilangan segalanya," kata Mary Lou Ramirez, perawat lain dalam protes tersebut.