REPUBLIKA.CO.ID, SANAA - Seorang pembom bunuh diri berseragam militer meledakkan dirinya di tengah satu batalion tentara di Sanaa pada Senin (21/5), menewaskan sedikitnya 50 orang dan melukai puluhan lainnya, kata seorang pejabat.
"Setidaknya ada 50 tewas dan jumlah korban bisa terus meningkat," kata pejabat militer, yang berbicara tanpa menyebut nama.
Pembom itu meledakkan bom di tengah batalion tentara yang sedang berlatih untuk parade militer dalam rangka menandai peringatan ke-22 penyatuan Yaman utara dan selatan, kata pejabat tersebut menambahkan.
Para saksi mata mengatakan, jenazah berserakan di lokasi ledakan di Lapangan Sabeen Sanaa, di mana pemerintah Yaman sering menyelenggarakan parade militer besar.
Serangan Senin itu adalah yang paling mematikan sejak Presiden Abdrabuh Mansur Hadi mengambil alih kekuasaan pada Februari dengan janji untuk melawan keberadaan Alqaidah berkembang di wilayahnya.
Hal itu terjadi sepuluh hari setelah serangan militer besar-besaran terhadap Alqaida di provinsi Yaman selatan yang bergolak, Abyan, di mana para pelaku jihad menguasai beberapa kota dan kota-kota kecil dalam serangan yang diluncurkan sejak Mei lalu.