Senin 21 May 2012 17:02 WIB

AS Peringati Korut Soal Uji Coba Nuklir

Roket Korut berada di posisi peluncuran
Foto: AFP
Roket Korut berada di posisi peluncuran

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL - Utusan Khusus AS untuk Kebijakan Korea Utara, Glyn Davies, Senin, memperingatkan Korea Utara untuk tidak melakukan uji coba nuklir lagi. Pihaknya mengancam akan memberikan sanksi lebih berat dan isolasi lebih lama jika Korut melakukannya.

"Saya rasa hal itu (uji coba nuklir) akan menjadi kesalahan perhitungan yang serius jika Korea Utara melakukannya," kata pejabat senior AS tersebut.

Peringatan serius ini diungkap Glyn Davies setelah melakukan pertemuan di Seoul bersama Lim Sung-Nam dari Korea dan Shinsuke Sugiyama dari Jepang. Ketiganya bertemu untuk membahas tentang tindakan pascapeluncuran jarak jauh roket korut pada 13 April dan mengenai masalah lain.

Sejumlah harapan terkait uji coba atom ketiga oleh Pyongyang semakin meningkat sejak Dewan Keamanan (DK) PBB mengutuk aksi peluncuran roket Korut yang gagal dan semakin memperketat sanksi terhadap Korut.

Korut menyatakan bahwa peluncuran roket tersebut bertujuan untuk meletakkan satelit ke orbit, namun PBB menegaskan bahwa hal itu melanggar peraturan mengenai uji coba teknologi rudal balistik.

Korut menanggapi larangan tersebut dengan melakukan uji coba nuklir setelah PBB menjatuhkan sanksi atas peluncuran roket pada 2006 dan 2009.

Foto satelit pada April menunjukkan kondisi di lokasi uji coba atom, namun foto tersebut tidak memberitahu lebih lanjut mengenai waktu uji coba nuklir tersebut dilakukan.

"Rezim Pyongyang yang baru kali ini melihat bahwa masyarakat dunia telah bersatu dalam menanggapi aksi peluncuran rudal itu," kata Davies. Dia juga memperingatkan bahwa PBB pasti akan memberikan reaksi yang cepat terhadap segala bentuk uji coba nuklir.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement