REPUBLIKA.CO.ID, OSLO -- Pemimpin oposisi Myanmar Aung San Suu Kyi akhirnya berkesempatan menyampaikan pidato penerimaan Nobelnya. Pidato tersebut seharusnya disampaikannya 21 tahun yang lalu.
Juru Bicara Institut Nobel Perdamaian ,Sigrid Langebrekke, mengatakan Suu Kyi akan menyampaikan pidatonya pada 16 Juni di Aula Kota Osla. Pemberian pidato tersebut termasuk dalam agenda tiga hari kunjungan Suu Kyi ke Norwegia pada 15-18 Juni.
Setelah menjadi pemimpin gerakan prodemokrasi, Suu Kyi menjadi tahanan rumah selama 15 tahun di bawah kepemimpinan 22 tahun junta militer. Akibat menjalani tahanan rumah, ia tidak bisa menghadiri upacara penerimaan Nobel pada 1991.
Pemerintah Norwegia mengatakan, Senin (21/5), Suu Kyi juga akan bertemu dengan Perdana Menteri Jens Stoltenberg. Dia juga direncanakan akan mengunjungi Inggris selama kunjungan di Eropa. N ap/c26/ani nursalikah