Rabu 23 May 2012 00:01 WIB

'Kabinet Baru Putin Memperlemah Posisi Pemerintah'

Vladimir Putin saat pelantikan di Aula Kremlin, Senin (7/5/2012)
Foto: AP
Vladimir Putin saat pelantikan di Aula Kremlin, Senin (7/5/2012)

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Presiden Vladimir Putin mengangkat tujuh mantan menteri dalam jajaran staf Kremlin Rusia. Hal tersebut diduga untuk memperlemah posisi pemerintah, namun di sisi lain memperkuat staf kepresidenan.

Di antara mantan menteri yang diangkat dalam staf kepresiden adalah mantan menteri pendidikan, ekonomi dan kesehatan. Mantan wakil perdana menteri Sergej Ivanov menjadi kepala staf kepresidenan.

Dua minggu lalu Putin memasuki masa bakti kedua sebagai presiden Rusia. Pendahulunya Dmitri Medvedev menjadi perdana menteri baru.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin hari Senin memperkenalkan kabinet baru. Kebijakan kabinet terutama diarahkan ke sektor finansial-ekonomi. Kebijakan tersebut membatasi wewenang perdana menteri Dmitri Medvedev menjalankan perombakan agenda.

Anton Siluanov yang diajukan Putin sendiri tahun lalu tetap memegang kementrian keuangan. Andrej Belousov yang dikenal sangat pro Putin menjadi menteri ekonomi.

Perdana menteri pertama tetap dipegang Igor Sjuvalov. Anatoli Serdjukov tetap memegang kementrian pertahanan dan Sergej Lavrov juga tetap sebagai menteri luar negeri. Dua minggu lalu Putin diangkat sebagai presiden baru Rusia.

sumber : ANP/RNW
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement