Rabu 23 May 2012 02:50 WIB

Lagi, Senat AS Setujui Sanksi Baru Bagi Iran

Pasukan Garda Nasional Iran
Pasukan Garda Nasional Iran

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Senat Amerika Serikat (AS) pada Senin (21/5) kemarin, meloloskan sanksi baru terhadap Iran. Sanksi terbaru bagi Iran ditujukan pada perusahaan minyak milik pemerintah National Iranian Oil Co. dan National Iranian Tanker Co.,.

Sanksi itu untuk menutup celah di mana Teheran bisa terus menjual sebagian minyaknya. Seperti diketahui, Iran merupakan eksportir minyak terbesar ke tiga dunia.

Sanksi juga ditujukan pada Garda Revolusi Iran dan mengharuskan perusahaan yang diperdagangkan di bursa AS untuk melaporkan setiap bisnis yang dilakukan dengan Iran.

Hukuman juga akan diperberat bagi perusahaan yang terlibat dalam bidang energi atau usaha pertambangan uranium. Visa juga tidak akan diberikan kepada mereka atau badan yang memasok Iran dengan perangkat keras yang bisa dipergunakan untuk menindas rakyat Iran.

Setelah Senat meloloskanya, sanski terbaru terhadap Iran tinggal menunggu keputusan DPR AS, sebelum kemudian ditandatangani Presiden AS Barack Obama.

Anggota Senat dari Partai Republik, Mitch McConell mengatakan, partainya telah bersikeras bahwa "Senat meloloskan tidak kurang dari komitmen presiden bahwa semua opsi sudah disiapkan."

"Setiap kebijakan komprehensif yang bertujuan untuk mengakhiri upaya Iran untuk membuat senjata nuklir ditujukan untuk meyakinkan para penguasa di Teheran bahwa kelangsungan hidup mereka dipertanyakan," demikian pernyataan Mc Connell.

sumber : AFP/AP/www.dw.de
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement